pisau, hendak seperti apa kau lakukan ?
Apakah,  mejadi alat dengan mengunakan matanya yang tajam, setelah kau dan mereka  mengatakannya tajam?
kenapa, karena walau sudah tak berhitung  waktu kau asah serta tak berbilang masa kau bikin dia pipih, selama  mereka melihat dan mengatakan itu tak tajam, tentu setelah mereka  melihat dan juga melakukan percobaan dengan patut dan layak sesuai  aturan, serta lewat ruang pembakaran yang sudah distandarkan oleh  penilaian baku, baru bisa dikatakan tajam, maka disini kau berhak  menilai, namun juga musti ada persetujuan oleh mereka, atau kau bisa  mendobrak pemahaman, serta membikin pemahaman baru, dengan dalil serta  alibi yang kuat serta juga musti ada uji kelayakan dengan melakukan  percobaan, pasti kasusnya berbalik disini, aku mengatakan tajam, mereka  menerimanya.
Lantas apakah, menjadikan gagangnya yang  kokoh, setelah kau dan mereka mengatakan kokoh. kenapa, kembali  kita bahas, karena walau kau sudah beribu kali meraut dan memberi plat  untuk penguat lubang hulu dari batang pisau, selama mereka melihat dan  mengatakan itu tak kokoh, tentu setelah kembali di adakan uji kelayakan  oleh yang berkompoten tentang gagang, maka baru bisa di katakan kokoh,  namun kau juga bisa mematahkan aturan yang sudah di persetujui itu  dengan mampu mengatakan serta membuktikan bahwa apa yang kau katakan  itulah yang layak di pakai untuk bersama, pasti akan menjadi hal baru  yang akan di pakai bersama oleh mereka. 
Atau malah menjadi  pisau tanpa gagang, karena tidak dapat melakukan keduanya dengan baik,  dsini baik bukan berarti sempurna, karena kalau dikatakan sempurna, maka  tidak akan ada hal baru yang sesudah itu, sedangkan alam serta isinya  ini mustahil tidak ada yang baru, hanya diaNya yang maha sempurna, tiada  awal tiada akhir, maka itu adalah lebih baik karena dengan begitu kita  sudah punya pilihan, dan pasti kalau sesuatu di kerjakan fokus terhadap  satu hal itu hasilnya akan jauh lebih bagus, daripada memegang keduanya  tapi malah menjadi compang-camping tidak maksimal dalam pengerjaan. dan  adalah lebih jauh lagi akan lebih baik jika keduanya mampu di lakukan,  namun itu seperti memilih jarum dalam tumpukan jerami, dan seperti  metamorfosis alam yang butuh siklus kadang sampai ratusan tahun untuk  menunggu kemunculanya, dan itulah sulitnya melakukan keduanya.
Sebagai  penutup sebaiknya kita mempunyai satu pilihan yang tepat dan serius  untuk melakukanya, walau itu tidaklah amat baik, namun telah menjadi  baik itu sudah jauh lebih dari kata cukup, daripada tidak melakukanya  sama sekali.
silakan pilih, memakai atau sekedar hiasan  pisau itu !

 
0 Komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan.
> Ada Link yang rusak atau error pada aNtH Blog? Click Here
> Ingin pasang Iklan di aNtH Blog? Click Here
> Sobat berminat untuk tukeran link / banner? Click Here
Terima Kasih